Perjalanan ini di mulai ketika kita sama-sama lulus dari kampus.
Latar belakang kita sangat-sangat beda, mulai dari kebiasaan, karakter, budaya, sampe alasan pindah ke Rumah Qur'an pun beda.
Tapi kok bisa?
Awal nya berat, untuk bisa berbagi ruang untuk ukuran anak introvert yang sebelumnya selalu tinggal sendiri di kosan.
Tapi layar kapal sudah terlanjur berangkat.
Kami percaya, bahwa Allah tidak akan pernha membuat sesuatu itu sia-sia
ربنا ما خلقت هذا باطلا..
Disisi lain, kami pun berupaya mengimani kalam Allah.
عسى أن تكره شيئا فهو خير لكم..
Bismillah.
"Semoga Allah mampukan kita yaa, yan."
In syaa Allaah kita upayakan belajar dan bertumbuh bersama diruangan ini.
Lalu, apakah syaithan akan bersantai-santai melihat hamba Allah berjalan menuju kebaikan? Itu mimpi buruk nya.
Kapal kami berlayar, menghadapi baru karang, gelombang laut, terik matahari, badai, dan masih banyak lagi lika-liku eksternal ataupun internal.
Tapi secara garis besar.
Perjalanan sharing room ini adalah perjalanan mengenal Allah, perjalanan mengenal diri sendiri, perjalanan mendidik hati, perjalanan menundukkan ego, perjalanan menyadari, bahwa sharing Room ini adalah salah satu rencana Allah sebagai miniatur dari sebuah pernikahan.
Alhamdulillah,
Suatu hal yang Aku syukuri, Aku bisa belajar kehidupan ini juga dengan teman yang sama-sama belajar dan mau menjadi lebih baik.
Manusia tidak ada yang sempurna, kan?
Ini akan jadi reminder untuk Aku terutama di masa depan.
Semoga bermanfaat. 😉
Komentar
Posting Komentar